Musi Banyuasin, newsa.online - Setelah Sungai Dawas yang berada di Dusun Parung, Desa Dawas, Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang tercemar. Kini Sungai Lubuk Buah yang berada di Kecamatan Batanghari Leko juga tercemar minyak mentah sejak Sabtu 21 Desember 2024.
Dari informasi dihimpun, tumpahan minyak mentah yang diduga dari praktek illegal driling tersebut mengalir cukup deras pada Sungai Lubuh Buah.
Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan minyak hitam mengalir di permukaan sungai.
Akibatnya, masyarakat sekitar yang menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari menjadi resah.
Tumpahnya minyak mentah tersebut langsung direspon oleh Kapolsek BHL, Iptu Nasirin dengan menurunkan tim guna melakukan penyelidikan dimana asal tumpahnya minyak tersebut.
"Saat ini lagi dicek anggota, karena posisi air sedang tinggi atau pasang. Anggota yang mengecek aliran minyak menggunakan perahu ketek," ujar Nasirin saat dikonfirmasi, Minggu (22/12/2024)
Pihaknya saat ini masih melakukan penelusuran di mana lokasi minyak tumpah berasal. Karena Sungai Lubuh Buah ini banyak anak sungai.
"Tidak bisa dikatakan sumbernya dari kapal besar, karena banyak anak sungai. Kami belum bisa memastikan asal muasalnya dari mana. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas illegal driling karena menyalahi aturan," tegasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Thabrani Rizki telah menurunkan tim investigasi dan pengecekan kondisi air sungai yang tercemat akibat minyak mentah.
"Tim DLH sudah kita turunkan untuk mengecek kondisi terkini di Sungai Buah, dari sana kita bisa melihat apa saja yang dilakukan untuk memulihkan sungai yang tercemar. Kita ketahui dari aktivitas illegal driling dampaknya sangat berbahaya bagi sungai," tutupnya.
(BM)